Wednesday 22 July 2009

Our picture

But as for me and my household, we will serve the LORD.
(Joshua 24:15B)

Saturday 4 July 2009

D-day

Aku sadar banyak hal yang belum kuketahui tentang dirimu.
Tapi aku yakin bahwa Tuhan menciptakanku untukmu.
Masa depan terbentang luas di depan kita.
Yesuslah raja yang memimpin hidup kita.

Wednesday 1 July 2009

H-3

... getting closer ...

Monday 22 June 2009

H-12

Still Counting down ...

Monday 15 June 2009

H-19

Counting down ...

Tuesday 28 April 2009

Timbuktu

Kala gundah menerpa
Kala ragu mendera
Kala diam melanda
Sunyi sepi

Do I really have a choice?
How many people will I let down?
Am I going for a better future?
Aren't I heading for gloomy days?

Mesti pergi ke Timbuktu kali' yah.

Monday 6 April 2009

Facebook

Facebook ... a social-networking site which popularity has seen its creator being one of the richest man. As popular as it is, facebook is a tool. It does not spare one from having to be polite to others.

Personally, I've never been a big fan of social-networking sites. Tambahan, beberapa waktu terakhir ini, facebook sangat mengganggu saya. Terlalu banyak kejadian yang membuat saya prihatin. Para pengguna yang keblinger, nggak memikirkan resiko, main posting hal-hal yang menurut saya merusak hubungan.

Menyalahkan facebook tentunya bukan pilihan. Bagaimanapun, tanggung jawab terletak pada manusia yang menggunakannya. Teknologi yang digunakan dengan bijaksana tentu dapat memberi manfaat. Sedangkan penggunaan yang tidak bijaksana dapat merusak.

Mari memenfaatkan teknologi dengan bijaksana.

Friday 3 April 2009

saat ini ...

... sedang belajar mengubah kebutuhan menjadi keinginan dan membiarkan keinginan itu terbang tertiup angin.

Tuesday 31 March 2009

Ingin / butuh?

Kadangkala penting untuk mengetahui batas antara 'keinginan' dengan 'kebutuhan'. Orang bilang, pemasaran yang baik kuncinya terletak pada mengubah persepsi konsumen sehingga domain 'kebutuhan' menjadi lebih besar, memindahkan hal-hal dari domain 'keinginan' menjadi 'kebutuhan'.

Saya pikir, hal yang sebaliknya berlaku juga. Mencukupkan diri dengan apa yang ada itu memperbesar domain 'keinginan', meminimalkan domain 'kebutuhan'. Kalau kebutuhan fisik (makanan, istirahat) kan jelas, kalau nggak terpenuhi ya sakitlah ybs. Kalau kebutuhan emosional gimana mengukurnya? Selama ybs blm perlu menghuni RSJ maka dapat dikatakan kebutuhan emosionalnya masih tercukupi? Begitukah? ;-)

be clear minded

Therefore be clear minded and self-controlled so that you can pray. [1Pe4:7,NIV]